Sejarah Pramuka di Dunia dan di Indonesia
SEJARAH
KEPANDUAN
A. Sejarah
Gerakan Kepanduan Dunia
Gerakan
atau organisasi kepanduan yang digagas oleh Robert Baden Powell telah diadopsi
dunia internasional. Sejak gagasan tersebut digulirkan, gerakan ini kian
berkembang dan terus berkembang, bukan hanya di inggris saja, namun juga hingga
mancanegara.
Adapun beberapa gerakan kepanduan diberbagai
Benua :
1.
Benua Eropa
a.
Beslidhja Skaut Albania
b.
Austrian Boy Scouts and Girl Guides (
Pfadfinder und pfadfinderinnen Osterrrichs)
c.
National Scout Association of Bellarus
d.
Guides and Scout Movement of Belgium
e.
Scout Assosiation of Bosniad and
Herzegovina
f.
Organization of Bulgarian Scouts
g.
Junak – Association of Scouts and Guides
of the Czech Republic
h.
Federation du Scoutisme Francais (
Federation of French Scouting )
i.
Ring Deutscher Pfadfinderverbande ( Rdp;
German Scout Federation )
j.
The Italian Scout Federation ( FIS,
Federation Italiana dello Scautismo )
k.
The Polish Scouting and Guiding
Association ( Zwiqzek Harcerstwa Polskiego, ZHP )
l.
Rusian Association of Scout / Navigatio
( RAS )
m.
Federacion de Escultismo en Espana (
Federation of Scouting in Spain )
n.
Swiss Guide and Scout Movement ( SGSM )
o.
Scout Association
2.
Benua Amerika
a.
Scouts Canada
b.
Uniao dos Escoteiros do Brasil ( UEB,
Union of Brazilian Scouts )
c.
Asociacion de Scouts de Mexico, Asociacion
Civil ( ASMAC, Scout Association of Mexico, Civil Association )
d.
Boy Scout of America ( BSA )
e.
Movimento Scout del Uruguay ( MSU )
f.
Asociacion de Scouts de Venezuela ( ASV,
Scout Association of Venezuela )
g.
Scouts de Argentina ( Scouts of
Argentina )
3.
Benua Asia
a.
Scouts of China
b.
The Bharata Scouts and Guides ( BSG )
c.
Boi Sukauto Nippon Renmi ( Scout
Association of Japan )
d.
Korea Scout Association
4.
Benua Australia
a.
Scout Australia
5.
Benua Afrika
a.
Egyptian Federation for Scouts and Girl
Guides ( EFSGG )
b.
Scouts South Africa
c.
South Sudan Scout Association
B. Sejarah
Gerakan Kepanduan Indonesia
Menelusuri sejarah Gerakan Pramuka
Indonesia tidak terlepas dari masa penjajahan Belanda. Hal ini karena awal mula
masuknya gagasan gerakan kepanduan ini adalah pada tahun 1912. Pada tahun
tersebut Indonesia masih dibawah kekuasaan pemerintahan Hindian Belanda.
Pada tahun 1916, organisasi
kepanduan ini semakin populer dikalangan anak – anak muda Indonesia. Selain
organisasi kepanduan yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda, Masyarakat lokal
pun turut membentuknya. Hanya saja pada saat itu masyarakat Indonesia belum
benar – benar bersatu, masih berupa golongan – golongan, baik golongan daerah
atau organisasi. Oleh karena itu, organisai kepanduan saat itu terdiri
bermacam-macam berdasarkan organisasi atau perkumpulan masing – masing. Berikut
adalah beberapa organisasi kepanduan Indonesia sebelum pramuka seperti sekarang
ini :
1. Padvinder Muhammadiyah, kemudian pada
1920 berganti nama menjadi “Hizbul Wathan” (HW)
2.
Nationale Padvinderij didirikan oleh
Budi Utomo
3. Syarikat Islam Afdeling didirikan oleh
perkumpulan Syarikat Islam. Organisasi ini kemudia berganti nama menjadi “Syarikat
Islam Afdeling Pandu” (SIAP)
4. Nationale Islamietische Padvinderij
(NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB).
5.
Indonesisch Nationale Padvinders
Organisaties (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Karena
organisasi – organisasi diatas adalah organisasi terpisah, padahal memiliki
kesamaan visi dan misi, maka tercetuslah gagasan untuk menyatukan organisasi –
organisasi tersebut kedalam satu wadah .
Pada tahun 1961,
Presiden Soekarno mengumpulkan beberapa orang tokoh dan para pimpinan
pergerakan kepanduan di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut presiden
mengungkapkan bahwa seluruh organisasi kepanduan harus dilebur menjadi satu. Seluruh
kegiatan organisasi harus diperbaharui.
Untuk mewujudkan
pergerakan kepanduan tunggal di Indonesia, makan dibutuhkan panitia. Pada saat
itu beberapa tokoh Indonesia yang ditunjuk sebagai panitia adalah Sri Sultan
Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr.A. Azis Saleh dan Achmadi. Panitia yang
dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX bekerja untuk merancang, menyusun,
dan mengukuhkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan gerakan
pramuka.
Pada tanggal 14
Agustus 1961 Gerakan Pramuka resmi berdiri dan diperkenalkan ke seluruh
masyarakat Indonesia. Pada saat itu yang menjadi ketua Kwartir Nasional adalah
Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Pengenalan gerakan pramuka ini disambut dengan
acara apel besar di Istana Negara. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 10.000
anggota pramuka. Kemudian, dilanjutkan dengan pawai keliling Jakarta. Sejak
saat itu, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari Pramuka. Sedangkan
Sri Sultan Hamengku Buwono IX dianggap sebagai sebagai pendiri gerakan pramuka
di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, R. (2015). Sejarah Gerakan Pramuka.
Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
BIODATA
Nama Lengkap : Handika Yuda Saputra
Tempat/Tanggal lahir :
Toboali / 24 Januari 1999
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Mahasiswa
Alamat :
Jl. Teladan AMD
Kecamata :
Toboali
Kabupaten :
Bangka Selatan
Provinsi :
Kep. Bangka Belitung
Komentar
Posting Komentar